Pendahuluan
Apel adalah buah pomaceous dengan ruang biji didalamnya sementara bagian luarnya berdaging dan berair. Apel memiliki jenis yang bermacam-macam diantaranya Golden Delicious, Red Delicious, Gala, Granny Smith dll. Apel memiliki kandungan vitamin A dan C, kalium, serat, pektin, air, gula dan antioksidan. Dengan demikian apel pun menjadi buah paling ideal untuk dikonsumsi setiap hari. Disini kita akan meneliti perubahan warna daging pada dua jenis apel yang berbeda (apel merah jenis Gala dan apel hijau jenis Granny Smith) dan antara daging apel yang diolesi air jeruk nipis dengan apel yang tidak diolesi air jeruk nipis. Akhirnya kita pun dapat mengetahui dan menyimpulkan penyebab-penyebab terjadinya perbedaan tersebut.
Latar Belakang
Ketika memotong dua jenis apel (apel merah jenis Gala dan apel hijau jenis Granny Smith) secara bersamaan dan dibiarkan selama beberapa menit pada ruangan terbuka, ternyata muncul perbedaan perubahan pada potongan daging apel tersebut. Begitu pula yang terjadi dengan daging apel yang diolesi air jeruk nipis dengan apel yang tidak diolesi air jeruk nipis keduanya memiliki waktu perubahan warna yang berbeda.
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui penyebab perbedaan perubahan warna antara apel jenis Gala dan apel jenis Granny Smith serta mengetahui mengapa air jeruk nipis dapat menahan terjadinya perubahan warna pada daging apel.
Bab II Metode Penelitian
Alat dan Bahan
- Apel Gala
- Apel Granny Smith
- Jeruk nipis
- Pisau
- dan Alat pengukur waktu
Cara Kerja Untuk Meneliti Perbedaan Pada Apel Gala dan Apel Granny Smith.
- Agar dapat hasil yang jelas belahlah kedua apel tersebut menjadi dua bagian dengan pisau
- Kemudian Aktifkan alat pengukur waktu dan batasi waktu satu jam agar perbedaan Nampak jelas.
2.3.Cara Kerja Untuk Meneliti Perbedaan Antara Daging Apel yang Diolesi Air Jeruk Nipis Dengan Daging Apel yang Asli.
- Belahlah apel jenis Gala dan Jeruk nipis menjadi dua bagian
- Olesi salah satu dari dua bagian apel apel tersebut dengan air jeruk nipis
- Kemudian Aktifkan alat pengukur waktu dan batasi waktu satu jam agar perbedaan Nampak jelas
Bab III Hasil Pengamatan
Hasil Pengamatan Pada Bagian 2.2
Setelah satu jam, perbedaan antara kedua belahan apel sudah terlihat sangat jelas, Apel Gala ternyata telah berubah warna dagingya menjadi kecoklatan dibandingkan dengan apel Granny Smith, bahkan belahan apel jenis Granny Smith perubahan warnanya sangat lambat sehingga dagingnya belum nampak kecoklatan.
Hasil Pengamatan Pada Bagian 2.3
Pada hasil pengamatan ini terlihat belahan daging apel Gala yang tidak diolesi air jeruk nipis dalam satu jam warna dagingnya telah berubah menjadi kecoklatan, namun belahan apel Gala yang diolesi air jeruk nipis belum menunjukan peruban warna dagingnya.
7. Bab IV Penutup
4.1. Kesimpulan Pada bagian 2.2
Catatan, Apel mengandung enzim yang disebut “oksidase polifenol (PPO) atau tryosinase.” Enzim inilah yang bertanggung jawab atas warna coklat apel. Ketika apel diiris atau digigit, enzim tersebut muncul dan bereaksi dengan oksigen sehingga mengoksidasi senyawa fenolik yang dalam jaringan apel, o-kuinon. O-kuinon kemudian menghasilkan produk-produk sekunder berwarna coklat yang merubah dari warna asli apel. Seberapa cepat apel menjadi coklat tergantung kandungan alami enzim polifenoloksidase (PPL) dan vitamin C dalam apel. Makin rendah kandungan PPL atau makin tinggi vitamin C-nya, makin lambat apel itu menjadi coklat. Jadi dapat disimpulkan bahwa apel Gala memiliki kandungan PPL yang tinggi dengan Vitamin C rendah, sebaliknya apel Granny Smith memiliki kandungan PPL yang rendah dengan Vitamin C yang tinggi.
4.2. Kesimpulan Pada Bagian 2.3
Pada belahan apel yang tidak diolesi jeruk nipis, enzim oksidase polifenol (PPO) atau tryosinase akan segara bereaksi dengan oksigen sehingga mengoksidasi senyawa fenolik yg terdapat pada jaringan apel yaitu O-kunion yang pada akhirnya daging apel akan berubah warna menjadi coklat, namun pada belahan apel yang diolesi air jeruk nipis, reaksi enzim oksidase polifenol (PPO) atau tryosinase pada apel akan menjadi terhambat, karena pada air jeruk nipis mengandung unsur-unsur senyawa kimia salah satunya Asam Sitrat. Asam sitrat yaitu asam organik lemah yang merupakan bahan pengawet yang baik dan alami sehingga reaksi enzim oksidase polifenol (PPO) atau tryosinase pada apel akan menjadi terhambat.